
Tebet, Jakarta Selatan, 12820
0821-1366-9671
8.00 - 17.00
Lebatnya hujan yang mengguyur Jakarta pagi itu tidak menyurutkan semangat peserta untuk mengikuti sesi training KM Masterclass batch 2. Sesi yang diadakan pada 5-7 Februari di JS Luwansa Hotel ini, diikuti oleh 22 orang peserta dari 10 perusahaan dan 1 organisasi nirlaba.
Sedikit berbeda dengan batch sebelumnya, instruktur kali ini bukan hanya Sapta Putra Yadi dan Iqbal Fajar saja. Turut serta juga Rayanti Binawan, perwakilan dari Knoco Benelux. Keempat instruktur tersebut akan bergantian sharing serta memberikan insight tentang bagaimana Knowledge Management mendukung bisnis.
“It’s a comprehensive training on KM. If you want to implement or to induce KM in your business, then this class is the right place to go” – Retno Utaira, WWF
Sesi dimulai dengan storytelling tentang fenomena Amazon, Kaskus, dan Starbucks yang mampu mengubah industri di bidangnya. Mereka sukses mengelola pengetahuan untuk memenangkan persaingan. Diskusi kemudian dilanjutkan dengan framework dan konsep dasar KM. Hal ini penting karena jika KM tidak dilaksanakan dengan lengkap maka manfaatnya tidak akan maksimal. Pada sesi ini, peserta juga mulai tertarik tentang aplikasi dan implementasi KM.
Masih di hari pertama, peserta berlomba membangun tower tertinggi dalam game Bird Island. Melalui game yang terstandardisasi internasional ini, peserta diajak untuk memahami pentingnya Learning Before, During, After dalam pekerjaan sehari-hari. Beberapa tower yang dibangun oleh peserta sukses berdiri dan beberapa lainnya harus tumbang oleh “angin topan” dan “gempa bumi”.
“Knoco Indonesia menjawab tanda tanya besar saya mengenai KM. Melalui training ini, Knoco Indonesia mempersiapkan landasan kuat bagi passion saya di KM untuk segera take off. This is really “something in it for me” – Cicilia Haryani, Djarum
Sesi di hari kedua tidak kalah seru. Hampir seluruh peserta terlibat diskusi seru tentang penyusunan KM Strategy dan KM Assessment. Insight dari instruktur memberikan keyakinan peserta bahwa KM tidak selalu harus Community of Practice, sharing, atau IT System saja. Masih banyak metode KM lain seperti Knowledge Assets, Knowledge Retention atau Learning Cycle yang dapat digunakan. Semua tergantung bagaimana KM akan membantu bisnis (Value Proposition) serta hasil KM Assessment dari keadaan awal organisasi tersebut.
Serunya diskusi juga membuat salah seorang peserta berinisiatif sharing KM Strategy yang sudah dibuat oleh organisasinya. Peserta dan Instruktur pun diundang untuk terlibat memberikan masukan serta pertanyaan membangun.
“Training ini sangat baik untuk membantu mencari ide dalam membangun KM karena dilengkapi dengan contoh-contoh penerapan di perusahaan lain serta tools KM secara komprehensif” – Endang Prastiwi, Bank UOB Indonesia
Selesai dengan KM Strategy, peserta ditantang dengan game penuh makna lainnya, Marshmallow Challenge. Melalui game ini peserta diajak untuk menyadari pentingnya melakukan prototype dalam melakukan aktivitas. Dalam implementasi KM, prototype adalah pilot project yang menjadi kunci kesuksesan aktivitas selanjutnya.
Knowledge Mapping juga menjadi salah satu materi yang mencerahkan bagi peserta. Tools ini berguna bagi organisasi untuk menentukan pengetahuan kritikal yang harus dijaga dan dikelola. Pentingnya tools ini bahkan membuat beberapa peserta mengusulkan untuk menambah aspek dampak (impact) dalam tools Knowledge Mapping agar prioritas pengelolaan pengetahuan menjadi lebih terarah.
“Training ini membahas A-Z tentang KM. Mulai dari memulai, menjaga, serta melakukan evaluasi efektivitas KM. Instrukturnya juga kompeten dan berpengalaman dalam implementasi KM di Indonesia dan di Internasional” – Dhiana Syamsiah, Inpex Corporation
Hari ketiga training KM Masterclass berfokus pada salah satu tools KM, yaitu Community of Practice(CoP). Pada sesi ini, para instruktur tidak hanya memberikan materi tetapi juga melakukan role playsebuah CoP. Melalui metode ini, peserta mendapatkan pengalaman langsung memulai, menjalankan, serta mensukseskan CoP. Sesi KM System juga mendapat apresiasi tinggi dari peserta. Instruktur tamu yang berpengalaman dalam KM System mampu membuat kagum peserta dengan salah satu studi kasusnya. Bahkan, organisasi yang dijadikan studi kasus direncanakan akan menjadi salah satu tujuan studi banding oleh peserta.
Training diakhiri dengan pembuatan Action Plan berupa KM project yang akan dilaksanakan di organisasi masing-masing. Tim konsultan Knoco Indonesia akan menindaklanjuti Action Plan ini dalam bentuk free consulting visit.
Sebagai salah satu apresiasi, peserta juga mendapatkan sertifikat KM Masterclass serta souvenir. Salah satu souvenir ialah sticker bertuliskan kalimat yang menjadi inspirasi sekaligus pemersatu komunitas KM enthusiast yang baru lahir ini. Proud to be KM Master.
Selamat kepada seluruh KM Master batch 2!
Berikut ini perusahaan dan organisasi yang ikut serta dalam KM Masterclass batch 2: